BULELENG - Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster, disambut dengan antusias oleh ribuan warga Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng, dalam acara simakrama yang digelar pada 25 Oktober 2024.
Kehadiran Koster yang akrab dikenal sebagai “Nyama Buleleng” atau saudara dari Buleleng ini menambah keakraban dan kehangatan dengan masyarakat setempat.
Warga Sangsit merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan sosok mantan Gubernur Bali periode 2018-2023 asal Desa Sembiran, Tejakula tersebut.
Acara simakrama ini berlangsung di kediaman salah satu tokoh masyarakat Sangsit dan dipenuhi ribuan warga yang hadir untuk mendengar langsung visi dan misi pasangan Koster-Giri. Dalam sambutannya, Koster mengungkapkan rasa takjub atas dukungan yang diberikan oleh warga yang rela meninggalkan pekerjaan demi hadir di acara tersebut.
“Saya merasa berada di rumah sendiri. Dukungan ini semakin membuat saya percaya diri bahwa warga Sangsit akan bersama Koster-Giri dalam Pemilihan Gubernur Bali, Rabu, 27 November 2024 mendatang, ” ujar Koster.
Tokoh masyarakat Sangsit, Ketut Ardana, mengungkapkan bahwa Wayan Koster bukanlah sosok asing bagi masyarakat Desa Sangsit. Ardana menegaskan bahwa dirinya serta pasangan calon Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna (Joss24), memiliki hubungan erat dengan Koster yang juga merupakan alumni SMAN Singaraja.
“Kami memiliki ikatan emosional yang kuat. Pak Wayan bukan orang asing, sehingga beliau menjadi bagian dari keluarga besar Desa Sangsit, ” ujar Ardana.
Di hadapan warga yang hadir, Ardana juga mengingatkan beberapa program monumental yang berhasil diwujudkan Koster selama menjabat sebagai Gubernur Bali, seperti penataan Pura Besakih di Karangasem, pembangunan shortcut Singaraja-Denpasar, Turyanpada Tower, dan Pelabuhan Segitiga Emas.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|
Ia bahkan mengenang momen saat berdiskusi bersama Koster di rumah jabatan Gubernur, Jaya Sabha, dan menilai Koster sebagai sosok pekerja keras yang selalu mengutamakan kepentingan Bali.
Koster, pada kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat Sangsit dan berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi mereka jika terpilih kembali.
Koster-Giri menegaskan komitmennya untuk mengupayakan pembangunan pelabuhan Sangsit, pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Sawan, serta restorasi Pura Beji Sangsit yang memiliki nilai sejarah dan arsitektur klasik.
“Kami bertekad untuk terus memperhatikan kebutuhan masyarakat Sangsit, terutama pembangunan pelabuhan, ketersediaan air bersih, dan pemeliharaan Pura Beji Sangsit yang merupakan warisan budaya penting bagi desa ini, ” ungkap Koster penuh semangat.
Dengan dukungan warga Desa Sangsit yang solid, pasangan Koster-Giri semakin optimis menghadapi Pemilihan Gubernur Bali yang tinggal menghitung hari. (Ray)